Rabu, 17 April 2019

Berdamai dengan tantrum


Bismillah.
Assalamualaikum moms..
Kalau di blog beberapa waktu lalu saya bercerita mengenai pekerjaan full time di rumah kali ini saya mau sharing hasil belajar melalui kulwap bersama Om Ge @latihati.

Sebelumnya saya belum pernah mengenal siapa itu Om Ge, saya hanya tau akan ada kulwap dan sangat menarik buat saya karena merasakan hal ini amat penting di usia abang sekarang. Setelah saya mengikuti kulwap bersama Om Ge ini sayaa banyak berpikir. Karena jawaban dari Om Ge membuat OT berpikir ulang mau seperti apa anak itu tergantung dari OTnya.

Sibuk dengan pekerjaan rumah dan dua baby di rumah tetap harus bisa belajar yaa moms, tidak perlu pergi keluar karena repotnya menggendong dan menggandeng  , skg ini banyak sekali fasilitas dari sosial media yang bisa dimanfaatkan salah satunya mengikuti kulwap berbayar ataupun gratis. Kebetulan yang saya ikuti benar benar FREE. Terima kasih banyak panitia @latihati dan juga Om Ge.

Jadi, tantrum itu pada prinsipnya tanda bahwa anak belum sanggup kecewa. Tantrum juga bukan fase dimana setiap anak pasti akan melewati hal tersebut. Jika belajar kecewanya tepat waktu, maka tantrum tidak akan terjadi (Om Ge @latihati). Lalu, kapan anak dianggap tepat waktu dalam belajar kecewa yaa? Oke jawaban Om Ge itu juga membuat saya berpikir karena jawabannya jika anak sudah mengenal enak dan tidak enak. Pantang pakai umur karena tiap anak/ keluarga beda beda kondisinya. Ketika anak kenal enak dan ga enak, anak akan nunjukin perilaku yg kita sebut maksa. Tapi sebetulnya itu bukan maksa. Itu hanya dorongan alami untuk selalu dapat yang enak dan nolak yg yang tidak enak. Kalau anak sudah belajar pola perlakuan orang-orang gede di sekitarnya, dia akan belajar apa cara yg ampuh untuk dapat yang enak. Nah kaan.. moms, banyak mikir gak sih dari jawaban Om Ge? Ini juga masih menjadi PR saya di rumah ..hihihi..

Karena diskusi dimulai dari beberapa pertanyaan, di awal saya juga merasa bingung padahal sudah baca materi yang sudah diberikan beberapa waktu sebelum hari H kulwap berlangsung.

Tantrum ada dua jenis.
1. E = emosi = reaksi = ekspresi yg muncul akibat situasi yang saat itu dia alami.
2. S = strategi = aksi = cara yang anak pilih dan anak pakai untuk mencapai tujuan saat itu.

Dari dua jenis tersebut E dan S masing-masing ada yang bahaya dan aman. Jadi perlakukan tantrum sesuai dengan jenisnya. E bahayakah? Atau aman?
Atau bahkan S bahaya? Atau mungkin S aman?
Nah untuk lebih jelasnya moms bisa baca di #infolatihati yaa. Di sana jelas sekali penjelasan dan gambar dari Om Ge.

Yang menarik ada pertanyaan dari salah satu peserta kulwap bagaimana cara menangani anak usia 1,5th jika marah atau tantrum yang dilakukan adalah menggigit tangan/paha org terdekatnya atau menjambak rambut sendiri?

Yaaa..
Lagi dan lagi perlakukan sesuai jenisnya yang tadi sudah disebutin yaa. E atau S? Hehe..

Jadi ibuk perlu observasi dulu ya, kapan aja anak mulai menggigit jadi bisa terlihat emosi atau reaksi, begitu kah om?

dirasa..
perilaku gigit itu emosi ato strategi.

kalo itu emosi, dan bahaya apa yang perlu dilakukan?

detilnya ada di ig. @latihati
prinsipnya..
kalo e aman.. artinya anak lg berduka. Jadi dia butuh kesempatan untuk berduka.
masalahnya.. masyarakat kita terbiasa melarang org merasa.
klo e bahaya.. pelaku perlu diamanin dg cara yg aman tnp mganggu e nya. klo uda tuntas.. diceritain (bukan dijelasin krn tuj nya cm spy anak kenal polanya bukan jd mengerti) apa yg bikin dia diamanin. lalu iklanin salem ok spy dia bs belajar salurin e dg aman.
-
klo s aman.. tgt ortu setuju/ga dia pake cara itu utk mcapai tuj dia saat itu. klo ga setuju, brati perlu bikin dia gagal. jd.. abaikan lahbat krn yg diganggu mmg perasaan.
klo s bahaya.. abaikan pelaku lahbat sambil amanin korban.
Oh gitu om, berarti ibu pun harus bisa membedakan juga ya antara emosi dan strategi 

Bukan harus karena hidup tidak ada yang harus. Tapi keterampilan itu adalah pondasi. karena semua perilaku berangkat dari situ.

Kata-kata Om Ge di atas menjadi bold buat saya sendiri. Keterampilan = pondasi.
Itu tadi sedikit share dari sayaa pasca ikutan kulwap bersama Om Ge. Semoga lain waktu bisa ikutan lagi.

Mungkin banyak yang belum tahu mengenai Om Ge di @latihati. Makanya saya menuliskan hasil kulwap di blog saya, supaya beberapa yang belum mengenal mungkin bisa tahu setelah membaca ini. Indahnya berbagi ilmu ❤️❤️
Wassalamualaikum ❤️❤️

Tidak ada komentar:

Posting Komentar