Bismillahirrahmanirrahim..
Sukses adalah satu kata yang sangat
diinginkan oleh semua orang. Tidak ada orang yang tidak mau sukses. Tapi
bagaimana cara kita menuju sukses itu? Semua itu kembali ke masing-masing orang
tersebut. Sukses terbesar dalam hidupku bisa membahagiakan orang-orang di
sekelilingku. Keluarga, teman, dan sahabat. Sederhana tetapi tidak mudah untuk
dilakukan. Sukses adalah proses apa yang sudah kita lakukan. Tidak peduli
apapun hasilnya tetapi kita melakukan semua prosesnya. Seringkali kita terjebak
dalam hasil yang kita dapatkan tanpa melihat dari proses panjang yang kita
lakukan.
Kebetulan saya sadalah seorang
pendidik anak-anak usia dasar. Saya selalu menanamkan itu untuk anak-anak didik
saya. Bahwa saya menghargai semua proses yang telah mereka lakukan terlepas
dari hasilnya bagus atau tidak. Yang terpenting mereka sudah berusaha dengan
sungguh-sungguh.
Dia-lah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi
kamu. Maka berjalanlah di segala penjurunya & makanlah rezki-NYA, (yang
tidak terbatas jumlahnya). Qur'an Al-Mulk:
15 ~
Ayat di atas
menjelaskan bahwa bumi ini mudah bagi kamu. Sukses itu mudah bagi kita yang mau
berjalan terus berjalan dan berjuang di jalanNya. Yang tahu sudah suskses atau
belum kah kita hanyalah diri kita sendiri. Sukses tidak bisa dilihat dari
pakaian yang kita kenakan, gadget terbaru yang kita punya, dan semua yang kita
miliki. Sukses merupakan ketenangan batin yang dapat dirasakan kita sendiri.
Fabiayyi alaa
irabbikuma tukadziban “Maka nikmat Tuhanmu mana lagi yang kamu dustakan?”
Semua yang kita dapatkan dan kita punya adalah
titipan. Tugas saya adalah bersyukur sebanyak-banyaknya karena dengan NikmatNya
saya masih bisa menggapai cita-cita yang saya inginkan. Terlebih semua keluarga
saya juga selalu mensupport apa yang saya lakukan untuk kehidupan yang lebih
baik di masa mendatang. Hidup ini jika dipikir secara logika susah untuk sampai
pada tahap yang sangat kita inginkan. Hidup ini bukansekedar logika, tapi kita
bisa menjalaninya dengan ikhlas, legowo apa yang terjadi dalam hidup kita.
Ambil segala hikmah yang terjadi. Saya yakin Tuhan tidak pernah memberikan
sesuatu yang tidak ada hikmahnya untuk saya.
Saya juga sangat senang dalam
membaca. Ini terjadi di hidup saya dua tahun belakangan ketika saya di terima
mengajar di salah satu sekolah swasta yang ada di Jakarta. Di sana saya
dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan pendidikan kita saat ini. Dan
jangan selalu terjebak dalam Zona nyaman. Di awal tahun saya di sana saya
banyak mendapatkan ilmu yang berharga yang belum tentu bisa saya dapatkan di
tempat lain. Dari sinilah saya belajar bahwa membaca itu sangat penting apalagi
kaitannya dengan skill kerja kita dan manfaatnya untuk diri kita sendiri
kedepannya. Saya sangat bersyukur karena dari tempat inilah saya bisa menggali
segala kemampuan saya dan mengetahui sedikit-sedikit kelemahan yang saya punya
dan berusaha menutupi semuanya dengan yang saya bisa.
Setiap orang berhak berubah untuk
menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jangan sampai kita merasa puas dengan apa
yang kita miliki dan apa yang telah kita lakukan. Ambil segala hal yang positif
dari kejadian yang menimpa kita.
La Tahzan “jangan mengeluh” terhadap apa yang sedang terjadi
pada diri kita. apalagi kebanyakan dari kita suka mengeluh di media sosial.
Kemudian ada lagi yang menanya “lalu apa gunanya sosial media yang kita punya
kalao tidak kita gunakan?” menurut saya kita sudah bisa dengan bijak
memanfaatkan sosial media yang kita punya. Bukan untuk mengeluh apa yang kita
dapatkan. Gunakanlah dengan pintar sosial media yang kita miliki. Gunakan itu
sebagai ajang bahwa kita bisa memberikan karya dengan tidak mengeluh.
Mengeluhlah hanya kepadaNya. Karena hanya kepadaNya lah kita bisa diberikan
solusi dari semua hal yang terjadi pada hidup kita. mengeluh pada orang lain belum
tentu mereka bisa menjaga apa yang kita katakan. Bahkan itu bisa jadi bomerang
buat diri kita sendiri. Maka, hanya kepadaNya lah tempat teraman kita untuk
mengeluh dan berserah diri.
Saya sendiri sedang dalam proses
untuk itu semua. Saya juga tidak menyalahkan semua yang melakukan itu. Ini
hanya pandangan saya saja. Sebagai penutup dari cerita singkat saya bahwa untuk
bisa menjadi sukses kita harus selalu berusaha dan berjuang dijalan terbaikNya
yang telah diberikan. Semoga kita termasuk orang-orang beruntung yang termasuk
golongan orang-orang sukses.
Menjadi manusia sukses pilihan Allah
ada caranya, ada ilmunya. Mereka melakukannya dengan ikhtiar terbaik, lalu
bertawakal kepada Allah dan dengan mudah Allah melambungkannya setinggi langit
– Saptuari Sugiharto. Kutipan di atas saya ambil dari buku yang sedang saya
baca yaitu Catatan Indan untuk Tuhan. Terima kasih. Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar