Bagaimana menyikapi anak ketika sedang tantrum?
Tantrum adalah kejadian di mana anak gampang marah meledak-ledak, berguling-guling, teriak-teriak. Ini terjadi ketika ia meminta sesuatu. Jika tidak terpenuhi maka anak ini mengalami apa yang di namakan tantrum.
Lebih lanjut di sini ibuguruchantik akan membahas bagaimana mengatasi ketika anak sedang tantrum.
1. Kenali secara spesifik apa kemauan anak
Mengenali kemauan anak secara spesifik sekilas terlihat mudah. Namun dalam beberapa hal ini jg menyulitkan untuk orang tua. Ada satu sisi di mana ketika anak marah dan orangtua menanyakan apa maunya itu jd senjata dari anak untuk mengungkapkan segala yang diinginkan. Ini menjadi kondisi yang kurang menguntungkan untuk orang tua. Sebagai orang tua, seharusnya sudah bisa membuat dugaan apa yang sebenarnya diinginkan anak dari semua yang diungkapkan anak.
Namun, jika kemarahan membuat si anak diam seribu bahasa orangtua harus lebih pandai lagi untuk membuat hipotesa atas keinginan anak. Bisa dengan cara menyodorkan suatu benda kepadanya atau dengan merapikan benda yang kira2 ada yang membuat menarik perhatiannya. Intinya hal pertama yang harus orang tua lakukan paham betul apa keinginan si anak.
Namun, jika kemarahan membuat si anak diam seribu bahasa orangtua harus lebih pandai lagi untuk membuat hipotesa atas keinginan anak. Bisa dengan cara menyodorkan suatu benda kepadanya atau dengan merapikan benda yang kira2 ada yang membuat menarik perhatiannya. Intinya hal pertama yang harus orang tua lakukan paham betul apa keinginan si anak.
2. Jangan menuruti kemauan secara langsung
Ketika kita sudah mengetahui apa yang diinginkan anak, jangan pernah memberikannya ketika anak masih dalam keadaan marah. Ini bisa menjadi boomerang untuk para orangtua. Sebisa dan usahakan jangan memberikan saat marah karena akan sangat menjadi "andalan" bagi si anak ketika hal yang diinginkan tidak terpenuhi.
3. Berikan hiburan yang di sukai anak
Tantrum adalah suatu hal yang tidak hanya berhubungan dengan perilaku anak namun juga pengondisian emosi. Ketika anak sedang marah, ajak mereka untuk lupa dengan apa yang diinginkan. Misalnya dengan berjalan-jalan keluar rumah atau hibur dia dengan hal yang dia senangi. Sedikit banyak hal ini akan mengurangi emosi ketika sedang marah.
4. Penuhi keinginan anak ketika anak sudah tenang
Kondisi ini sangat sulit di awal untuk para orangtua. Kebanyakan darinya tidak tega terhadap anak sehingga menuruti keinginannya saat itu juga. Sebetulnya itu suatu yang secara tidak sadar kita mengajak anak untuk melakukan hal itu terus ketika keinginannya tidak terpenuhi. Parents, hal ini hanya sulit di awal. Tapi memang ini harus konsisten orang tua lakukan. Jangan sampai kita melanggar aturan yang sudah kita buat sendiri. jika keinginan anak memang bermanfaat, pastinya kita akan menurutinya ketika sudah tenang. Ingat ya parents, ketika sudah tenang. Bukan berhenti menangis. Pastikan anak benar2 sudah dalam keadaan tenang dan bisa diajak ngobrol hal lain.
5. Jangan memarahi anak pada saat anak sedang marah
Ketika anak sedang marah jangan sesekali kita juga terpancing emosinya untuk marah dengannya. Anak menjadi sangat sensitif ketika sedang marah. Jangankan marah, omongan kita yang biasa saja bisa dianggap kita sedang marah. Di sini mengajak orangtua untuk bisa stabil mengandalikan emosinya.
Ini beberapa trik sederhana dari buku Daily Parenting yang bisa di lakukan ketika anak sedang tantrum. Hal ini memang tidak bisa secara langsung mengubah kebiasaan anak namun cara sederhana ini diharapkan dapat membantu orangtua menjadi terapis pertama buat anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar